Mangga Putar; Sensasi Unik Menikmati Buah Mangga, Primadona dari Pasuruan
- By Ghulaman Zakiya
- Dibuat 16 September 2024
Mangga Alpukat memang lebih familiar bagi masyarakat dibanding dengan istilah Mangga Putar ataupun Klonal 21 yang merupakan nama varietasnya. Mangga dengan keunggulan rasa segar, lembut dengan sensasi penyajian diputar, kini semakin menjadi primadona pasar buah nusantara.
Kualitas mangga putar (klonal 21) dari Pasuruan telah lama diakui. Proses seleksi buah menjadi bagian yang tidak bisa diabaikan. Mangga yang dipanen akan disortir secara ketat berdasarkan kriteria tertentu seperti ukuran, warna, dan tingkat kematangan.
Hanya mangga yang memenuhi standar kualitas tertinggi yang akan masuk dalam kategori grade A dan memiliki permintaan tinggi pada pasar premium. Konsistensi kualitas dan kuantitas inilah yang menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai pemilik Indikator Geografis (IG Mangga Putar) dari Kemenkumham.
Memasuki musim panen raya, masyarakat dapat memanfaatkan momentum untuk menikmati buah premium dengan harga yg lebih terjangkau. Dengan harga untuk Grade A (Super) hanya Rp 35.000/kg dibanding jika saat masa off season yang mencapai Rp 50.000/kg.
Pola panen seperti ini menghadirkan peluang ekonomi baru bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan tataniaga mangga putar. Dengan beragam dukungan dari petani di Kabupaten Pasuruan dalam aspek sortasi hingga packaging (pengemasan) untuk memastikan kualitas terbaik sampai di konsumen.
Petani telah didampingi oleh tim penyuluh dan fasilitator lapangan yang memberikan pendampingan terkait teknik budidaya yang baik dan pengelolaan pasca-panen. Langkah-langkah seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap mangga yang dihasilkan tidak hanya layak jual, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.